Pesan Idham Azis Untuk Istrinya: Dapur, Sumur, Kasur
Idham menegaskan bahwa akan memutus mata rantai untuk hal-hal yang seperti disampaikan Herman tersebut. Dia menegaskan, bahwa kalau ada keluarganya di mana pun melakukan kesalahan, silakan ditangkap. “Saya betul-betul tegas untuk itu. Bapak bisa cari track record saya, dan saya tidak akan begitu. Percayalah pak, untuk urusan-urusan begini, saya tegak lurus,” jelasnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menceritakan bahwa anaknya pernah ditilang karena melanggar lalu lintas. Idham tidak membela, justru menyarankan agar proses hukum ditegakkan. “Mohon maaf, anak saya ini pernah dia ditilang. Tangkap, proses, saya bilang. Saya hanya ingin menunjukkan kau bukan anak siapa, tetapi kau harus taat aturan main,” kata Idham.
Dia pun memastikan kalau dipercaya menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara, tidak akan menerima anggota Polri di rumah dinas Kapolri, di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan.
“Kalau nanti saya diberi amanat yang hanya 14 bulan, saya tidak pernah akan menerima anggota di Patimura. Kalau ada urusan di kantor saja, kalau ada urusan kau WA saja, sama saja. Karena yang menghadap itu cuma tiga; minta jabatan, mempertahankan jabatan, atau minta sekolah,” kata Idham.
Herman Herry mengaku jawaban Idham luar biasa. Menurut Herman, dari sekian banyak melakukan uji kepatutan dan kelayakan, baru kali ini menemukan calon Kapolri yang membuat pernyataan pakta integritas pribadi tentang keluarga dan prinsip-prinsip hubungan pribadi dengan anggota. “Baru kali ini saya dengar,” kata Herman.
Dia menegaskan bahwa makna yang sebenarnya seorang Kapolri adalah integritas pribadi. Menurutnya, kalau soal penugasan, itu sudah ada rumusan baku sehingga tinggal jalan saja. “Integritas pribadi dan keluarga itu yang luar biasa. Itu yang menentukan seorang Kapolri amanat atau tidak,” ujar Herman. (boy/jpnn)