Pesan Menko Airlangga Kepada Pelaku Pasar Saham: Tidak Perlu Wait and See, Gaspol!
Sektor riil juga terus menunjukkan prospek ekonomi yang baik.
Angka PMI Manufaktur Indonesia tetap di level ekspansif selama 34 bulan berturut-turut serta diikuti dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap kuat dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tetap tumbuh.
Hal ini menunjukkan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia masih dalam kondisi baik.
“Kita juga patut bersyukur karena pada triwulan pertama 2024, industri pengolahan masih tumbuh stabil sebesar 4,13 persen, karena masih kuatnya permintaan domestik dan luar negeri," ungkap Menko Airlangga.
Diketahui, subsektor industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 5,87 persen dan membukukan ekspor senilai USD 9,18 miliar.
"Kontribusi sektor ini pada triwulan pertama 2024 sebesar 39,91 persen terhadap PDB industri non-migas, dan 6,97 persen terhadap PDB nasional,” paparnya.
Menko Airlangga mengatakan pemerintah sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PT Gunanusa Eramandiri Tbk yang merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang makanan ringan olahan untuk melakukan IPO di BEI.
“Negara mana yang bisa bertumbuh 5,11 persen dan mengalami inflasi rendah? Kita ada di top five dari negara-negara G20, bahkan dibandingkan negara-negara OECD kita adalah papan atas. Perdagangan selama beberapa bulan terakhir itu positif, dan kita harus optimistis terhadap sektor industri manufaktur dan rantai pasok Indonesia. Industri makanan-minuman juga optimis dan mempunyai ekspor sangat besar,” paparnya.