Pesan Menlu Retno Kepada Tim Penjemput WNI di Wuhan
jpnn.com, CENGKARENG - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas tim penjemput WNI, yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, yang tengah dilanda wabah virus corona. Pelepasan dilakukan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/2) pagi.
"Berada di tempat ini untuk melepas tim penjemput saudara kita yang alhamdulillah dalam kondisi sehat untuk keluar dari Wuhan dan tempat lain di Provinsi Hubei," kata Retno dalam jumpa pers di Bandara Soetta, Sabtu (1/2).
Retno mengatakan sejak kemarin sudah berkomunikasi dan terus mendapat laporan bahwa WNI yang ada di sana dalam keadaan sehat. "Mereka senang akan pulang ke tanah air," ujar Retno.
Ia menjelaskan bahwa sebelum pemberangkatan, akan dilakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan satu kali lahi untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat.
"Mengingat situasi ini bukan situasi normal, maka kedisiplinan penanganan protokol kesehatan akan terus diberlakukan. Kedisiplinan ini dilakukan termasuk selama perjalanan, ketibaan dan pascaketibaan. Protokol kesehatan juga berlaku bagi kru pesawat dan pesawat itu sendiri setelah ketibaan," papar Retno.
Ia menjelaskan pagi tadi WNI yang berada di beberapa titik di Provinsi Hubei sudah mulai bergerak menuju Wuhan. Misalnya dari Enshi yang jaraknya 542 kilometer, Jingzhou 222 km. "Ini jarak dari airport Wuhan. Kemudian, dari Xianning 98 km dan juga Wuhan itu sendiri yang di mana ada lima titik," ungkap Retno.
Dia menjelaskan bahwa jumlah WNI yang akan kembali dengan tim penjemput adalah 245 ditambah lima orang tim yang sudah ada di lapangan sejak kemarin. Mereka akan pulang untuk menjalankan protokol kesehatan. "Jimlah yang akan naik dari Wuhan adalah 250 orang," kata Retno.
Lebih lanjut Retno mengatakan bahwa di dalam pesawat tim juga membawa peralatan yang diperlukan oleh pihak Republik Rakyat Tiongkok. Menurut Retno, RRT memerlukan masker dan surgical unit. Peralatan itu, akan langsung diterima RRT melalui Hubei Charity Foundation. "Jadi in misi sangat mulia yang harus dijalankan dengan penuh kedisiplinan," kata dia.