Pesan Nana Sudjana Saat Melantik Masrofi jadi Pj Bupati Banjarnegara: Harus Lebih Inovatif
Namun, angka-angka tersebut masih di atas rata-rata provinsi, yaitu kemiskinan 10,77 persen dan kemiskinan ekstrem 1,1 persen.
Sementara, angka prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di Kabupaten Banjarnegara pada posisi 19,9 persen. Angka itu sudah berada di bawah rata-rata provinsi yang masih sekitar 20,7 persen.
"Ini pekerjaan rumah kita bersama. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri," kata Nana.
Dia menyatakan bahwa kerja sama dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), instansi terkait dan vertikal, serta pemprov dan pemerintah pusat sangat penting. "Kemiskinan dan stunting ini harus diturunkan," tegas Nana.
Hingga kini, Nana menjelaskan, dari angkatan kerja 583.890 jiwa di Banjarnegara, masih terdapat pengangguran 36.549 jiwa atau 6,26 persen.
Oleh karena itu, angka tersebut harus diturunkan dengan mempersiapkan tenaga kerja terampil dan penyediaan lapangan pekerjaan.
Terkait kesiapan tenaga kerja, Nana juga terus menggenjot sistem pendidikan sekolah vokasi. Selain itu, dia juga memperbanyak pelatihan kerja di Badan Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Saat ini banyak relokasi perusahaan dari Jabodetabek ke Jawa Tengah. Investasi asing yang masuk juga banyak. Investasi ini mendorong penurunan angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah," jelasnya.