Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pesan Presiden Jokowi Saat Peresmian TPA Regional Banjarbakula

Jumat, 07 Februari 2020 – 22:53 WIB
Pesan Presiden Jokowi Saat Peresmian TPA Regional Banjarbakula - JPNN.COM
Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Banjarbakula di Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Banjarbakula di Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2) sore.

Dalam kegiatan ini, Jokowi didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Jokowi dalam sambutannya mengingatkan pengelolaan sampah dengan baik dan benar sangatlah penting. "Sampah bukanlah persoalan yang sepele,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, ada ribuan ton sampah yang tidak tertangani, dan hal itu dapat menimbulkan musibah. Presiden ke-7 Indonesia ini pun mengingatkan bahwa kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan telah terbukti memunculkan bencana, baik itu bau tidak sedap, penyakit, pencemaran lingkungan dan sumber air, serta bencana banjir yang sangat merugikan.

"Bertambahnya jumlah penduduk akan mengakibatkan bertambahnya volume timbulan sampah. Oleh karena itu, pengelolaan sampah di TPA perlu ditata dengan baik, memiliki fasilitas dan teknologi pengolahan yang modern, serta sistem manajemen yang baik,” ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengapresiasi adanya TPA Regional Banjarbakula yang melibatkan beberapa kabupaten dan kota di Kalsel. TPA ini memiliki luas lahan kurang lebih 15 hektare yang melayani masyarakat di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut.

TPA ini dapat mengolah sampah sebesar 790 ton perhari. Teknologi yang digunakan adalah sanitary landfill dilengkapi dengan pengolahan air lindi 1,5 liter per detik, sehingga lingkungan sekitar tidak tercemar timbulan sampah dan bau.

Jokowi berharap agar pemerintah daerah tetap memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memilah sampah. "Meskipun TPA yang bagus sudah ada, kita tetap melatih masyarakat untuk bisa mandiri dalam mengelola sampah, sehingga bisa memilah sampah, dan bisa reduce, reuse dan recycle,” sambung Jokowi.

Presiden juga meminta agar terus dikembangkan teknologi dalam pengelolaan sampah agar memiliki nilai tambah dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Presiden mencontohkan seperti teknologi pembangkit listrik tenaga sampah dan sumber energi lainnya sehingga sampah tidak lagi menjadi sumber masalah.

Pembangunan TPA dengan teknologi dan pengelolaan sanitary landfill ini seirama dengan revitalisasi Program Adipura dari KLHK. Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah telah mengamanatkan bahwa pemerintah daerah tidak diperkenankan pengelolaan sampahnya dengan TPA yang open dumping.

Kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, menjadi terobosan baru dalam pengelolaan sampah nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan pengelolaan sampah terintegrasi mulai dari sumber sampai ke pemrosesan akhir.(cuy/jpnn)

Presiden Jokowi meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Banjarbakula di Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2) sore.

Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close