Pesan Terakhir Rion Korban Sriwijaya Air pada Orang Tua: Aku Titip Anak dan Istri Aku Ya, Bu!
jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Kepergian Rion Yoga Tama, korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 meninggalkan kenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Sejumlah kenangan itu ternyata sebagian pertanda yang diberikan warga Jalan Kenaga II, Kecamatan Lubulinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumsel, itu untuk kepergiannya.
Seperti yang diungkapkan paman Rion, Sugito di sela-sela prosesi pemakaman sulung dari lima bersaudara ini.
Salah satunya sebelum Rion berangkat ke Jakarta dari Bandara Silampari Lubuklinggau dengan pesawat Batik Air.
“Sebelum berangkat dia ngomong sama orang tuanya, pak-bu aku nitip anak istri aku di Linggau ya,” ungkap Sugito menirukan ucapan dan pesan terakhir almarhum Rion kepada kedua orang tuanya.
Pesan terakhir almarhum sebelum pergi ke Jakarta awalnya dianggap orang tuanya pesan biasa, layaknya orang yang akan pergi dan akan kembali lagi.
Tetapi setelah musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-128 yang ternyata menjadikan kepergian Rion untuk bekerja menafkahi anak dan istrinya menjadi kepergian Rion untuk selama-lamanya.
“Tadinya kami tidak tahu kalau itu amanat sekaligus pesan terakhir yang diberikan Rion ke orang tuanya,” jelas Sugito.