Pesantren Ala Indonesia Segera Dibuka di New York
jpnn.com, JAKARTA - Imam besar Masjid New York Shamsi Ali melalui Nusantara Foundation akan membangun pesantren berkonsep Indonesia di Amerika Serikat. Hal ini dia sampaikan saat kunjungannya menemui Menteri Sosial Idrus Marham di Gedung Kemensos, Jakarta, Kamis (19/4).
"Kami sedang berusaha membangun pesantren pertama di Amerika. Kami sudah miliki lahan seluas 7,5 hektare," kata Shamsi.
Shamsi mengatakan, pesantren ini akan dibangun di New York dan berdekatan dengan sejumlah kampus ternama seperti Harvard. Pembangunannya diperkirakan akan memakan USD 10 juta.
Shamsi menambahkan, pembangunan pesantren ini akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendeknya adalah memberikan kegiatan belajar mengajar dengan infrastruktur yang sudah ada.
Lahan 7,5 hektare ini, kata Shamsi, dulunya adalah sekolah berkebutuhan khusus. Pada 2003 bangkrut sehingga dibeli oleh warga Bangladesh dan Pakistan yang kemudian dibangun madrasah. Namun, madrasah itu gagal lalu disewakan kepada pengusaha dan areal dijadikan ternak ayam.
Shamsi mengatakan, pihaknya akan membersihkan kotoran ternak ayam itu dan memperbaiki bangunan agar layak digunakan. Dia menargetkan kegiatan belajar mengajar sudah ada pada Agustus 2018 ini.
"Jangka panjangnya adalah membuat gedung baru. Kami ingin disain untuk karakter keindonesiaan. Nanti ada asrama santri yang berbentuk rumah minang dan rumat adat nusantara lainnya," kata dia.
Pembangunan pesantren ini, harap Shamsi, bisa mengikis islamphobia yang selama ini menjadi stigma orang Amerika Serikat. Terlebih saat pemerintahan Donald Trump ini, kata Shamsi, umat Islam di Amerika dicap sebagai radikal.