Pesawat ATR itu Mendarat Mulus di Bandara Blora yang Sempat Mangkrak 34 Tahun
“Dari segi kelayakan, Bandara Ngloram sudah siap melayani penerbangan komersial karena sudah ada runway dan terminal penumpang sementara meskipun kondisinya belum optimal. Namun kami ingin memberikan pelayanan standar komersial penerbangan untuk masyarakat maka pembangunan masih terus berjalan,” terang Rozzaq.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi kabar tersebut dengan suka cita. Menurutnya, dengan berhasilnya uji coba pendaratan di Bandara Ngloram menegaskan bahwa bandara itu sudah siap melayani penumpang.
"Kementerian sudah komunikasi dengan saya bahwa intinya Bandara Ngloram sudah siap. Beberapa kali uji coba berhasil dan sekarang sedang disiapkan mencari perusahaan penerbangan yang siap melayani rute itu. Saat ini, ada harapan baru di dunia transportasi udara khususnya ke Blora dengan lebih cepat dan nyaman dengan fasilitas yang ada," kata Ganjar.
Keberadaan Bandara Ngloram, lanjut Ganjar, sangat penting bagi peningkatan ekonomi di wilayah Blora dan sekitarnya seperti Rembang, Pati dan Grobogan. Tak hanya itu, bandara ini juga sangat berpengaruh bagi daerah lain, misalnya Bojonegoro, Ngawi, Tuban dan daerah lain di Jawa Timur.
"Mudah-mudahan nanti hasil evaluasinya cukup laik dilanjutkan, sehingga bisa dipercepat. Harapan kami, bandara ini bisa membawa perubahan besar bagi kawasan Blora, Cepu dan lainnya, termasuk daerah lain seperti Bojongoro," imbuhnya.
Tak hanya Ngloram, beberapa bandara lain di Jateng, lanjut Ganjar, juga sedang dikebut penyelesaiannya.
Di antaranya Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dan Bandara Dewandaru Karimunjawa. Untuk Bandara Jenderal Soedirman, pembangunannya terpaksa ditunda karena Covid-19.
"Purbalingga karena ada Covid ditunda, insyaalah tahun 2021 dilanjutkan lagi tetapi pekerjaannya masih berjalan, termasuk di Karimunjawa," ucapnya.