Pesawat Berangkat Tanpa Pemberitahuan, 120 Calon Penumpang Ditinggal
Pasalnya, pilot meninggalkan penumpang yang sedang dalam proses check in manual yang membutuhkan waktu lama.
“Kalau dia bertanggung jawab maka dia tidak akan meninggalkan penumpang, jadi ini bukan delay atau cancel. Namun ini adalah tindakan pilot yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, Hemi langsung melakukan koordinasi dengan Lanud Tarakan dan Polres Tarakan untuk melakukan pengamanan, guna meredam amarah penumpang yang batal berangkat.
“Pihak bandara juga sudah meminta kepada pihak Lion Air untuk memberikan prioritas pada penumpang yang tidak terangkut pada penerbangan berikutnya. Dengan catatan tidak ada penumpang dan calon haji tertinggal,” bebernya.
Hemi juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Lion Air pusat dan meminta agar mengambil tindakan kepada pilot yang bersangkutan. Kedua, dirinya juga sudah meminta pesawat pengganti.
Sebanyak 120 penumpang tersebut harus menunggu hingga kurang lebih 10,5 jam, sejak antre mulai pukul 04.30 Wita hingga berangkat pukul 15.00 Wita.
Meski demikian, selama menunggu, manajemen Lion Air tetap memberikan kompensasi sesuai aturan yang berlaku. Mulai pemberian makanan ringan, makanan berat, hingga kompensasi uang Rp 300 ribu untuk setiap calon penumpang.
Pihak Lion Air menerbangkan seluruh calon penumpang dengan menggunakan dua pesawat sekira pukul 15.00 Wita.