Pesawat Dipotong 3 Bagian Terlebih Dahulu, kini jadi Bioskop
Sekitar Oktober 2016 si pesawat sudah tiba di Klaten. ”Ini ada tim perakitnya,” ujarnya.
Tim perakit itu bekerja untuk menyatukan bodi pesawat. Tak lupa, stiker TAMAN AIR GROUP berwarna hijau ditempel. Setelah itu, giliran tim interior yang bekerja.
Tim interior bertugas menyulap bodi. Harus bisa nyaman untuk nonton film. Tapi, dengan tetap menjaga kemiripan pesawat. Indra waktu itu menjadi salah satu anggota tim interior.
Ruangan pun dibuat kedap suara. Tujuannya, tidak berisik ketika dua bioskop tersebut menyala bersama-sama.
Sementara itu, untuk ruang kokpit, pengunjung bisa merasakan seolah menjadi pilot. Tapi, hanya cukup dua orang.
Khusus anak-anak, agar lebih menjiwai, disediakan sewa baju pilot. Tentu kalau diabadikan dengan foto akan membuat lebih ciamik.
Hasilnya, setidaknya yang dialami Jawa Pos di ruang bioskop 3D, sensasinya terasa. Benar-benar masuk ke suasana film. Jantung dibuat berdegup kencang ketika tiba-tiba bertemu buaya yang mulutnya sudah menganga. Siap menerkam.
Atau ketika dihadang gorila. Sama sekali tak kalah dengan layar 3D di bioskop-bioskop kota besar yang umumnya terletak di pusat perbelanjaan.