Pesawat Laos Jatuh ke Sungai Mekong
jpnn.com - PAKSE - Pesawat milik Lao Airlines celaka di Kota Pakse, Provinsi Champasak, Laos, Rabu (16/10). Setelah berusaha mendarat dalam cuaca buruk, pesawat jenis ATR-72 itu jatuh di tepi Sungai Mekong, lantas nyemplung ke dalam.
Kabarnya, tidak seorang pun di antara 49 orang di dalam pesawat tersebut, yakni penumpang dan kru, yang selamat. "Sejauh ini, kami baru berhasil mengevakuasi sembilan mayat yang belum diketahui kewarganegaraannya," kata Dirjen Departemen Penerbangan Sipil Laos Yakao Lopangkao Kamis (17/10).
Dia yakin bahwa tidak ada korban selamat dalam kecelakaan tersebut. Apalagi, badan pesawat itu belum ketemu. Jejak kecelakaan itu hanyalah baling-baling pesawat, beberapa ransel, dan paspor yang tercecer di tepi sungai.
Lopangkao menyatakan, sebanyak 49 korban yang terdiri atas 44 penumpang dan 5 kru tersebut berasal dari 11 negara. Yakni, sebanyak 16 warga Laos, Prancis (7 orang), Australia (6 orang), Thailand (5 orang), Korea Selatan (3 orang), dan Vietnam (2 orang). Juga, masing-masing satu orang dari Kanada, Tiongkok, Malaysia, Taiwan, serta Amerika Serikat (AS).
Sembilan mayat, menurut dia, ditemukan sekitar 20 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat. Tim penyelamat mengevakuasi mayat-mayat dari sungai terpanjang ke-7 di Asia tersebut dengan menggunakan kapal nelayan.
"Kami belum berhasil menemukan badan pesawat. Kami mengerahkan sejumlah penyelam untuk mencari pesawat yang tampaknya tenggelam ke dasar sungai itu," ungkapnya.
Namun, upaya pencarian korban itu tidak akan mudah. Meski sudah mengerahkan sekitar 30 penyelam yang didukung sepuluh kapal dengan berbagai ukuran, tim penyelamat pesimistis bisa menemukan badan pesawat maupun mayat para korban. ‚
"Arus sungai ini sangat deras dan berbahaya. Kita hanya punya peluang 50:50 untuk menemukan sesuatu," tutur Aniwat Plaengngaan, penyelam asal Thailand.