Pesona House of Indonesia dan Rayuan Tantowi di Negeri Kiwi
jpnn.com, WELLINGTON - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington di Selandia Baru pada Rabu (29/8) malam menggelar resepsi diplomatik dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-73 RI. KBRI di Negeri Kiwi itu sengaja menampilkan warna-warni budaya Indonesia dalam resepsi yang dihadiri para diplomat negara lain di Wellington tersebut.
Sebagaimana siaran pers KBRI Wellington, warga Selandia Baru bernama Rupert Snook memainkan rindik atau alat musik khas Bali yang terbuat dari potongan-potongan bambu. Alunan rindik yang ditabuh mahasiswa S2 Victoria University itu menyambut tamu-tamu yang hadir di Ruang Papua KBRI Wellington.
Sedangkan Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya beserta istrinya, Dewi Yahya menyambut setiap tamu yang hadir. Selanjutnya, puncak acara digelar di Ruang Bali KBRI Wellington.
Sekitar 200 undangan yang terdiri dari korps diplomatik, pengusaha dan akademisi di Wellington memenuhi Ruang Bali. Suasana khas Bali begitu terasa di ruangan terbesar di KBRI Wellington itu.
Memang, Tantowi memanfaatkan resepsi diplomatik KBRI Wellington untuk memikat para tamunya agar kesengsem dengan berbagai hal tentang Indonesia. Beragam budaya Indonesia pun dipamerkan dalam acara itu.
Ada I Made Kartawan menarikan tari topeng tua khas Bali. Kartawan adalah pelatih gamelan di Lincoln University, Christchurch, Selandia Baru.
Sedangkan Tantowi dalam sambutannya mengatakan, Selandia Baru merupakan sahabat sejati Indonesia. Negeri di Pasifik itu termasuk yang paling awal dalam mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Mengakui Indonesia sebagai negara baru yang merdeka dan berdaulat,” ujar Tantowi yang dalam kesempatan itu berpakaian adat Jawa khas Solo.