Pesta Rakyat dan Tumbuhnya Ekonomi Kerakyatan
jpnn.com, JAKARTA - Puluhan ribu suporter dan ratusan pedagang tumpah ruah pada perhelatan final Piala Presiden 2018 di plaza utara Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2).
Mereka berkumpul di salah satu titik yang menjadi pusat suporter untuk masuk ke dalam area ring road kompleks olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
Selain di sana, ada juga pedagang yang ditempatkan di plasa timur dan beberapa titik parkir yang menjadi pusat keramaian orang.
Rapi dan tertib, kesan itu muncul saat deretan pedagang kaki lima tersebut berdagang. Mereka tampak nyaman dan mau diatur sehingga setiap pedagang memiliki kesempatan yang sama lapaknya didatangi suporter.
Hal yang biasanya tak terjadi saat laga-laga lain digelar, baik itu Timnas maupun kompetisi kasta tertinggi berjalan.
Ya, kesan kumuh dan semrawut, tak tampak di Piala Presiden ini. Mereka tertib, mau ditempatkan, mau diatur, karena ada ketegasan dan standar penanganan pedagang yang dilakukan panitia Piala Presiden.
Di satu sisi upaya untuk memberikan pemasukan dan mendatangkan rezeki bagi pedagang ada, sementara di sisi lain ada upaya untuk membiasakan para pedagang tertib.
Biasanya, pedagang-pedagang ini tak dilokalisir. Seperti yang dikatakan salah satu pedagang, Pak Min. Siapa yang berani bayar mahal ke petugas keamanan, maka dia bisa mendapatkan tempat yang sangat strategis. Bahkan, bisa masuk ke area ring road SUGBK.