Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pestanya Tunggu Pengumuman KPU

Kamis, 10 Juli 2014 – 15:45 WIB
Pestanya Tunggu Pengumuman KPU - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Dua pasangan calon presiden (capres) yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saling mengklaim sebagai pemenang pemilu presiden (pilpres) 2014.

Kedua kubu pun diharapkan saling menahan diri dan menunggu hasil perhitungan resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Saya berharap masing-masing pihak dapat menahan diri untuk tidak mendeklarasikan sebagai pemenang hanya berdasarkan hasil hitung cepat dari lembaga survei," kata pakar kebijakan publik dari Universitas Padjadjaran, Didin Muhafidin dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (10/7).

Didin menjelaskan, hasil hitung cepat yang diselenggarakan lembaga survei menggunakan sampel. Meski tingkat kesalahannya kecil tapi akurasinya harus diuji kembali.

Ketua Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini menambahkan, hasil hitung cepat seharusnya hanya menjadi gambaran hasil penyelenggaraan pemilu. Ia pun menilai gelaran pesta kemenangan atas perolehan hasil hitung cepat terlalu dini.

"Pesta kemenangan bukan hal yang terlarang dalam penyelenggaraan pemilu, namun sebaiknya diselenggarakan setelah pengumuman resmi dari lembaga yang berwenang dan dilindungi undang-undang (KPU, red)," papar Didin.

Masih lanjut Didin, media massa juga harus tetap netral dalam pemberitaan hasil hitung cepat pilpres 2014. Dia berharap media massa untuk berbenah diri dan menyajikan berita yang sifatnya mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat pembaca.

"Saya juga berharap, agar media massa nasional untuk tidak terkotak-kotak, hendaknya tetap menjaga netralitasnya dan tetap menyajikan berita yang berimbang dan sejuk, serta tidak ikut memanas-manaskan situasi," tandasnya. (dil/jpnn)

JAKARTA - Dua pasangan calon presiden (capres) yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saling mengklaim sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA