Petani Desak Normalisasi Bendungan
Kamis, 14 Februari 2013 – 08:45 WIB
Sementara itu, Staf Eksploitasi UPTD Pengairan Warureja, Sugiono, membenarkan bahwa Bendungan Cipero mengalami pendangkalan sejak dua tahun terakhir. Stok airnya pun tidak pernah sesuai dengan kondisi yang ada.
Kendati pernah di normalisasi, namun bukan di bendungan utama. Menurut Sugiono, normalisasi hanya berlangsung di hulu atau di BRT 1 kebawah. "Bendungan itu, digunakan untuk mengairi lahan pertanian di dua kecamatan yakni seluas 7.632 hektar," pungkasnya. (yer)