Petani Minta Ganti Rugi Bila Ghat Dimusnahkan
Rabu, 06 Februari 2013 – 09:05 WIB
BOGOR- Badan Narkotika Negara (BNN) dan Pemkab Bogor sedang mempersiapkan aksi pemusnahan massal tanaman khat alias ghat di Puncak, Cisarua. Setelah ditetapkan masuk dalam narkoba golongan I, tanaman yang mengandung zat cathinone ini tak boleh lagi tumbuh subur di Tanah Air. Namun, niatan BNN dalam memusnahkan ghat mendapatkan tentangan. Para petani Ghat di Puncak tegas meminta ganti rugi, jika tanaman beromzet jutaan rupiah per hari itu jadi dimusnahkan. Salah seorang petani ghat di Kampung Tugu Pasir, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Nanang alas Jek (42) mengungkapkan, selama ini dirinya menanam pohon ghat di atas tanah seluas 300 meter persegi. Dari situ dia mampu meraup keuntungan sebesar Rp3 juta per minggu. Sedangkan sejawatnya, Nanang Suranta Wijaya (47) mengaku mampu meraup keuntungan Rp1,2 juta per harinya, atau Rp35 juta per bulan. Itu karena tanaman ghat miliknya merupakan kualitas terbaik yang terkenal di wilayah Cisarua. Data sementara, ada sekitar sebelas petani ghat di Cisarua yang tersebar di tiga desa. Yakni Desa Tugu Utara, Tugu Selatan dan Cilember.
"Saya tidak tahu (mengandung narkoba, red). Terserah kalau mau dimusnahkan silakan saja, asalkan ada kebijakan (ganti rugi, red) dari pemerintah. Jika tidak bisa uang, cukup sayur-sayuran seperti wortel atau kol, sehingga pendapatan saya tidak hilang begitu saja," ungkap Nanang.
Ada yang menarik dari hasil pemantauan Radar Bogor (Grup JPNN) ke sejumlah kebun ghat di Desa Tugu Utara, Tugu Selatan dan Cilember. Salah satu kebun ghat seluas 200 meter persegi di sisi Jalan Pasir Tugu, RT 1/5, Kampung Alun-alun Impres, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, sudah gundul dipanen. Kesaksian warga menyatakan, sebelum kedatangan BNN, polisi serta instansi kecamatan, para pengunjung turis Timur Tengah datang memborong ghat.
BOGOR- Badan Narkotika Negara (BNN) dan Pemkab Bogor sedang mempersiapkan aksi pemusnahan massal tanaman khat alias ghat di Puncak, Cisarua. Setelah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
BERITA LAINNYA
- Riau
Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
Minggu, 24 November 2024 – 21:20 WIB - Daerah
209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
Minggu, 24 November 2024 – 19:15 WIB - Kep. Riau
Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
Minggu, 24 November 2024 – 12:05 WIB - Riau
Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
Minggu, 24 November 2024 – 11:24 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
Minggu, 24 November 2024 – 23:12 WIB - Bisnis
TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
Minggu, 24 November 2024 – 22:08 WIB - Sulteng
Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
Minggu, 24 November 2024 – 23:00 WIB - Politik
Konten Hoaks Merebak di Pilkada 2024, Ini Temuan Ditressiber Polda Bali
Minggu, 24 November 2024 – 21:37 WIB - Humaniora
Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
Senin, 25 November 2024 – 01:30 WIB