Petani Tembakau Curhat ke Mbak Tutut
Ia bahkan langsung memanggil para petani untuk maju ke panggung, dan mengajaknya berdialog terkait keluhan dan kesulitan mereka.
BACA JUGA: Sindiran Pedas TKN Buat Tim Prabowo yang Mulai Susun Kabinet
Tak hanya itu keluhannya, petani tembakau lainya, Mat Rozaki menjelaskan harga tembakau masih tinggi terakhir tahun 2011. Mulai 2012 sudah turun dan anjlok pada 2019 ini. “Ndak tahu alasannya apa. Sekarang anjlok,” keluhnya.
Para petani juga mengeluhkan soal proses mendapatkan pupuk yang dinilai sulit. Mendengar hal itu, Mbak Tutut mengatakan ada yang tidak pas dalam sistem pertanian. Maka persoalan-persoalan yang dihadapi petani mesti ditangkap oleh Caleg-caleg Partai Berkarya. Selanjutnya harus mencarikan solusi. Jika mereka nanti terpilih dan duduk sebagai legislatif, maka harus memperjuangkan.
Sebagai solusi awal yang diberikan pada saat itu, Mbak Tutut menyerahkan bantuan pupuk. Lumayan banyak, cukup untuk 5 ha lahan pertanian. Itu merupakan solusi awal, lantaran pihaknya akan mendirikan demplot (Demonstration Plot) pertanian sebagai percontohan bagi masyarakat.
Mendengar hal itu, masyarakat bertepuk tangan girang. “Ingat bagi caleg-caleg Partai Berkarya, kalau nanti jadi, akan saya awasi. Perjuangkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Mbak Tutut.
Putri mantan Presiden Soeharto ini menekankan program-program pertanian yang dijalankan harus terus dikawal. Tak hanya demplot lalu selesai. Mesti dilakukan upaya pendampingan pada petani. Sehingga kehadiran Partai Berkarya benar-benar dirasakan bermanfaat bagi masyarakat. (esy/jpnn)