Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petani Tembakau Curhat ke Mbak Tutut

Minggu, 17 Februari 2019 – 09:09 WIB
Petani Tembakau Curhat ke Mbak Tutut - JPNN.COM
Mbak Tutut bertemu para petani tembakau di kawasan lereng Gunung Sumbing, Dusun Bangsulan, Kemloko, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (16/2). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, TEMANGGUNG - Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut mendengar keluhan para petani tembakau tentang tata kelola pertanian yang dianggap tak menguntungkan mereka. Di saat musim tanam, mereka kesulitan mendapatkan pupuk. Saat panen raya, harga pun anjlok. Alih-alih untung, mereka justru nombok.

Bagaimana tidak, harga tembakau di Desa Kemloko Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung anjlok. Dari biasanya Rp 50 ribu – Rp 60 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu – Rp 25 ribu per Kg. Bahkan ada juga yang belum laku.

Hal inilah yang dikeluhkan mereka kepada Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut, dalam silaturahmi ‘ekodaya Ibu Tutut Soeharto bersama masyarakat Temanggung’, di kawasan lereng Gunung Sumbing, Dusun Bangsulan, Kemloko, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (16/2).

“Saat panen harapannya dapat untung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, eh ndak tahunya malah tombok. Ndak tahu, kenapa pabrik ndak mau beli,” kata Zulifah (36) salah satu petani tembakau yang hadir.

BACA JUGA: Nizar: Pendukung Jokowi Dalam Status Panik Stadium 4

Mbak Tutut menyatakan keprihatinannya. Prihatin atas kondisi dan kesejahteraan para petani di kawasan Temanggung, Jawa Tengah, saat ini. Padahal kawasan ini menjadi salah satu sentra pertanian tembakau.

“Temanggung itu selama ini dikenal sebagai kota tembakau. Tembakau Temanggung terkenal hingga ke seluruh dunia. Karena merupakan penghasil tembakau terbaik. Daunnya besar dan tahan terhadap hama. Tapi, melihat kondisi seperti sekarang ini saya jadi sedih,” katanya.

Ikut hadir mendampingi Mbak Tutut, antara lain Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto) dan Retnosari Widowati Harjojudanto (Eno Sigit). Mbak Tutut tampak akrab berdialog dan bercengkrama bersama para petani.

Mbak Tutut mendengarkan keluhan alias curhat para petani tembakau di Temanggung, Jateng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close