Peternakan Ayam Pertama Berbasis Blockchain Meluncur, Target Terbesar di ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan inovasi bisnis digital meluncurkan Token $CHIC untuk membangun ketahanan pangan melalui bisnis model peternakan ayam (poultry).
Ekosistem bisnis ini ditargetkan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara (ASEAN).
“Dengan keterlibatan banyak pihak dan supply chain yang transparan, kami yakin ekosistem ini akan menjadi yang terbesar, dimulai dari Asia Tenggara,” kata CEO dan Founder CHIC, Alphanimo Buchika dalam keterangannya, Jumat (11/11).
Dijelaskannya, token $CHIC merupakan bagian dari supply chain blockchain project sebagai platform utama dalam pembentukan supply chain transparency di poultry industry.
Peluncuran token tersebut merupakan upaya Semesta Digital Asia mewujudkan sebuah ekosistem poultry yang memiliki ketahanan dan kekuatan terbesar di kawasan regional.
"Ini akan menjadi ekosistem peternakan ayam pertama berbasis blockchain yang secara partisipatif melibatkan berbagai stakeholder untuk menciptakan ekosistem peternakan yang inklusif," tambahnya.
Menurut Alphanimo, visi utama CHIC adalah mengentaskan kelaparan dunia melalui peningkatan ketahanan pangan dengan memberikan akses setara untuk semua orang dalam peningkatan kualitas hidup melalui smart & sustainable poultry ecosystem sebagai kendaraan utamanya.
Peluncuran Token $CHIC telah dimulai pada pre-private sale, Selasa (8/11), pukul 22.00 WIB, lalu. Harganya ditetapkan pada USD 0,05 dengan jumlah pembelian minimum ditetapkan pada 1 lot $CHIC sejumlah USD 15 atau Rp 300 ribu.