Petrokimia Gresik Luncurkan Phonska OCA, Lebih Mudah dan Efisien
Sementara itu, pada tanaman kentang di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur berhasil mendongkrak produktivitas hingga 25,37% (16,11 ton/ha) dan pada tanaman cabai di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang meningkat hingga 61,83% (8,84 ton/ha).
Hadirnya pupuk baru tersebut, bagian dari upaya edukasi Petrokimia Gresik terhadap pertanian di Indonesia, dalam menjaga keberlanjutan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
"Selanjutnya kami akan mulai memperkenalkan produk ini kepada petani, membuat lahan percobaan, utamanya di sentra hortikultura di Indonesia," terangnya.
Phonska OCA menjadi wujud komitmen Petrokimia Gresik untuk mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam peningkatan kesadaran petani terhadap penggunaan dan peningkatan kualitas pupuk organik.
Selain itu, berdasarkan hasil riset Pusat Tanah dan Agroklimat Bogor (2003) yang menyebutkan bahwa sebagian besar tanah pertanian di Indonesia mengandung kadar C-Organik di bawah 2%, sementara tanah yang sehat minimal mengandung kadar C-Organik sebesar 5%.
Kondisi ini membuktikan jika pupuk organik bagi pertanian di Indonesia menjadi sebuah kebutuhan. “Untuk itu Phonska OCA hadir sebagai solusi pertanian berkelanjutan khususnya untuk komoditas hortikultura,” pungkas Rahmad. (mg8/jpnn)