Petrokimia Gresik Tutup Kinerja 2019 dengan Tersenyum Manis
"Selain penugasan pemerintah melalui pupuk subsidi, Petrokimia Gresik juga tengah serius menggarap pasar pupuk komersil," ujar Rahmad.
Hal ini, lanjut Rahmad, mengingat adanya wacana pengalihan subsidi pupuk oleh pemerintah. Sehingga Petrokimia Gresik harus siap bersaing dengan produk pupuk komersil lainnya.
"Kekuatan Petrokimia Gresik di sektor pupuk komersil adalah kemampuan dalam memenuhi kebutuhan spesifik konsumen. Baik spesifik lokasi maupun komoditi," ujar Rahmad.
Rahmad pun optimis, Petrokimia Gresik mampu memperluas pangsa pasar pupuk komersil. Terutama untuk jenis pupuk NPK dimana perusahaan memiliki kapasitas terbesar di Indonesia, yaitu 2,7 juta ton per tahun. Selain itu, Petrokimia Gresik juga telah berpengalaman hampir 20 tahun dalam memproduksi dan memasarkan pupuk NPK.
Untuk pupuk NPK subsidi market share kami sekitar 85 persen. Namun sektor retail komersil masih 10 hingga 15 persen. "Kami ingin memperkuat di sektor retail komersil, karena peluangnya masih sangat besar," ujarnya.
Selain produk pupuk, Petrokimia Gresik juga memiliki rangkaian produk lainnya seperti benih, pembenah tanah, dekomposer, probiotik, serta didukung anak perusahaan (Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku) yang memiliki kompetensi dalam pengendalian hama.
"Sehingga pengawalan Petrokimia Gresik sangat lengkap, sesuai dengan asanya untuk menjadi solusi bagi sektor agroindustri," ujar Rahmad. (mg8/jpnn)