Petronas Umumkan Rekor Profit Tertinggi
Rabu, 16 Juli 2008 – 14:06 WIB
”Kinerja kami sangat baik dalam periode ini. Keuntungan yang kami capai merupakan rekor terbaru Petronas Group sepanjang sejarah,” kata Presiden sekaligus Chief Executive Petronas Mohamad Hassan Marican di hadapan wartawan. Di akhir tahun finansial yang lalu, perusahaan energi milik negara itu membukukan keuntungan sebesar MYR 41,5 miliar (sekitar Rp 117,3 triliun). Bagi Petronas, pencapaian tahun lalu juga rekor.
Sejauh ini, negosiasi dengan pemerintah Iran belum mencapai final. Sebab, harga LNG terus meningkat mengikuti lonjakan BBM. ”Kami belum bisa sepakat, karena masih harus memperhitungkan harga serta biaya yang semakin tinggi dan juga keberlangsungan proyek tersebut,” ungkap Hassan. Sebelumnya, proyek tersebut juga melibatkan perusahaan energi Prancis Total. Namun, mereka menarik diri karena alasan politik pekan lalu.
Meskipun sadar Iran sedang menjadi sorotan, Petronas menyatakan tidak akan menarik diri dari rencana kerja sama tersebut. ”Kami akan tetap melanjutkan rencana ini,” tandas Hassan. Menurut dia, peringatan Amerika Serikat (AS) dan Israel terhadap Iran terkait program nuklirnya, tidak akan memengaruhi kerja sama Petronas dan Pars.
Dengan kenaikan harga minyak pada tahun fiskal lalu, Petronas pun menjual BBM lebih mahal sekitar 26,7 persen dibanding tahun lalu. Angka tersebut kembali meningkat tahun ini. Bulan lalu, pemerintah menaikkan harga bensin sebesar 41 persen dan diesel sebesar 63 persen. Periode ini, satu-satunya perusahaan energi itu menyumbang 44 persen pendapatan negara. (AP/AFP/hep)