Petrus Kasihiw Siap Tambah Program Padat Karya Rp 2 Miliar di Bintuni
jpnn.com, TELUK BINTUNI - Calon bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, MT dan Matret Kokop (PMK2) berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan, perekonomian masyakat, dan penanganan COVID-19.
Hal itu disampaikan calon pasangan nomor urut dua dalam debat Pilkada Teluk Bintuni yang ditayangkan TVOne, Jumat, 27 November. Debat ini mengusung tema “Membangun Kabupaten Teluk Bintuni Sejahtera dalam Harmoni Keberagaman"
Dalam pemaparannya Petrus Kasihiw mengatakan, apabila kembali terpilih menjadi bupati, maka dia akan menaikkan bantuan program padat karya, dari Rp1 miliar menjadi Rp2 miliar di 28 Distrik.
"Kemudian, bantuan modal usaha dari Rp5 miliar per tahun menjadi Rp10 miliar, bantuan keagamaan, bantuan rumah rakyat minimal 500 unit," kata Petrus.
Kemudian, ada juga program paket pedesaan dan perkotaan untuk pengusaha asli papua dan pengusaha lokal. "Dan beasiswa tambahan untuk siswa dan mahasiswa berprestasi," tambahnya.
Menanggapi hal itu, pasangan nomor urut satu Ali Ibrahim Bauw dan Yohanis Manibuy (AYO) mengatakan, apabila terpilih akan memberikan pendidikan dan kesehatan gratis, serta peningkatan pendidikan keagamaan yang lebih ketat.
Kemudian, dalam memajukan perekonomian Bintuni, AYO akan membangun kerja sama masyarakat adat dan kearifan lokal tanpa merusak lingkungan. Program unggulan yang mereka tawarkan adalah dengan membangun ekowisata pada hutan mangrove di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Kami akan melestarikan mangrove dengan merehabilitasi hutan yang mati. Kemudian, kami akan membangun cottage yang ramah lingkungan. Tujuannya adalah menjadi mangrove nomor satu di dunia dan berguna untuk warga Bintuni,” kata Ali Bauw.