Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Petrus Kritik Keras Jokowi yang Sebut Istana Presiden Bau Kolonial, Singgung Soal Kepribadian Ganda

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 12:33 WIB
Petrus Kritik Keras Jokowi yang Sebut Istana Presiden Bau Kolonial, Singgung Soal Kepribadian Ganda - JPNN.COM
Petrus Selestinus. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus SH mengkritik keras pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor berbau kolonial.

Menurutnya, pernyataan Jokowi tersebut aneh dan melecehkan sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan, dan juga menunjukkan sikap antisejarah.

Bahkan patut diduga ia mengalami gangguan identitas disosiatif atau kepribadian ganda, suatu gangguan yang ditandai dengan adanya dua atau lebih status kepribadian yang berbeda.

"Pernyataan Presiden Jokowi itu sebenarnya tidak pantas di-publish, karena soal Istana Merdeka dan Istana Bogor serasa kolonial itu jelas sebagai dusta kepada publik, karena selama hampir 10 tahun Jokowi tampak menikmati Istana, atau bisa saja Jokowi sekeluarga berwatak kolonial, sehingga setiap hari menciptakan suasana di Istana serasa kolonial," kata Petrus di Jakarta, Sabtu (17/8/2024), menyampaikan refleksi atas Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945.

Mengapa itu sebagai dusta Presiden Jokowi? Menurut Petrus, karena presiden-presiden sebelumnya tidak pernah menyatakan dan merasakan bahwa Istana Merdeka dan Istana Bogor serasa kolonial.

"Karena memang Presiden-Presiden RI sebelumnya berwatak nasionalis dan sangat negarawan, yang hal itu tidak dimiliki oleh Jokowi," cetusnya.

Kalau saja benar perasaan Jokowi bahwa selama hampir 10 tahun menghuni Istana Merdeka dan Istana Bogor bersama keluarganya, suasananya serasa kolonial, maka kata Petrus timbul pertanyaan, kok Jokowi dan keluarganya betah (kerasan) mendiaminya hingga hampir 10 tahun.

"Padahal sebagai Presiden, Jokowi bisa saja minta negara menyediakan tempat lain yang lebih membawa suasana dan perasaan yang nasionalis dan nyaman bagi dia dan keluarganya," tukas Petrus yang juga Koordinator Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara.

Koordinator TPDI Petrus Selestinus SH mengkritik keras pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor berbau kolonial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News