Petugas Dishub Takut Menghadapi Preman Tanah Abang
jpnn.com - JAKARTA - Angkot-angkot yang sembarangan ngetem membuat kasawan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kini kembali ruwet. Padahal kondisi jalanan di sana tak begitu lebar. Begitu ada angkot yang berhenti untuk menurunkan atau menunggu penumpang, buntutnya mobil-mobil yang dibelakangnya tak bisa melintas.
Para petugas Dinas Perhubungan yang ditugaskan untuk menertibkan para sopir angkot yang sembarangan itu sepertinya tak banyak membuat perubahan.
Ternyata, para petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat itu tak kuasa mengahadapi preman-preman Tanah Abang yang ternyata menarik uang dari para sopir angkot itu.
Salah seorang petugas Dishub Jakpus di pos Blok G saat ditemui Jawa Pos Metropolitan mengatakan dirinya tak berani menindak para sopir angkot itu karena ada preman yang menjadi backing angkot.
"Premannya lebih galak dari saya. Jadi setiap kali angkot ngetem, sopir itu memberikan uang Rp 5 ribu ke preman itu," kata dia.
Berdasarkan pantauan di lapangan, selain angkutan umum, kemacetan diperparah kehadiran tukang ojek yang juga mangkal sembarangan. Bahkan beberapa PKL juga mulai kembali berjualan di pinggir jalan. (gum/hen/mas)