Petugas PPK Meninggal di Hotel, Sang Rekan Ungkap Banyak Kejanggalan, Apa Itu?
jpnn.com, MAKASSAR - Yusri Hafid, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, meninggal dunia di kamar Hotel Four Poin by Sheraton usai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (17/12).
Pria berusia 37 tahun diduga mengalami kelelahan.
"Benar, ada penemuan mayat di hotel di mana untuk kegiatan. Namun pada saat magrib tadi kami dikabari pihak hotel untuk mengecek kamar korban," ujar Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf, Sabtu (16/12) malam.
Seusai memastikan ada korban meninggal di hotel tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) beserta tim Inafis Polrestabes Makassar untuk melaksanakan pengecekan selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara.
"Saat ini mayat di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan. Dia (korban) bekerja untuk KPU Luwu. Jadwal kegiatannya 15 dan 16. Dia datang bersama teman-temannya. Tidak ada tanda-tanda lain atau kekerasan," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, rekan korban Kemal menceritakan awalnya korban mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis, Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 Tingkat PPS dan PPK se-Kabupaten Luwu.
"Ada Bimtek, awalnya di hotel sebelah. Tetapi pindah ke sini. Di sini, mulai simpang siur, kan, biasanya itu dalam satu kamar itu dua orang. Ini dia sendiri. Informasi yang saya dapat dari temannya, dari yang ikut Bimtek, dia sendiri, pada saat jam 12.00 Wita, kan, harusnya sudah check out," tutur Kemal.
Setelah rekannya semua ke luar lebih awal usai cek out dari hotel, korban belum keluar sehingga dicari dan belum ketemu. Sebab, acara kegiatan sudah selesai kemarin, Jumat (15/12).