Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pfizer-gate dan Bill Gates

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Minggu, 07 November 2021 – 18:22 WIB
Pfizer-gate dan Bill Gates - JPNN.COM
Bill Gates. Foto: gatesnotes.com

Orang boleh curiga bahwa orang-orang seperti Bourla ini menjadi kaya raya di atas penderitaan manusia seluruh dunia selama pandemi. Teori konspirasi yang menyebar menyebutkan bahwa orang-orang seperti Bourla adalah bagian dari konspirasi internasional yang jahat, yang sengaja menciptakan virus Covid-19 dan kemudian dengan cepat menemukan vaksin dan menjualnya ke seluruh dunia sebagai dagangan yang menguntungkan.

Teori konspirasi selalu sulit dibuktikan. Namun, berita penangkapan Bourla yang menjadi trending topic di Amerika membuktikan bahwa sebagian—atau banyak orang—mungkin percaya bahwa ada konspirasi di balik pandemi ini, tetapi mereka kesulitan menemukan bukti.

Pfizer-gate mungkin akan berkembang sebagai isu yang makin liar. Hal yang sama juga dialami oleh ‘’gate’’ yang lain, yaitu Bill Gates.

Manusia terkaya keempat di dunia ini dituduh sebagai manusia yang bertanggung jawab terhadap pagebluk Covid-19. Ia dianggap mengetahui—dan malah menciptakan virus—dan menyebarkannya ke seluruh dunia.

Setelah virus menyebar, Gates akan menemukan vaksin dan kemudian menjualnya ke seluruh dunia. Gates akan kaya raya dengan bisnis virus dan vaksin itu. Kira-kira lima tahun yang lalu Bill Gates sudah berteriak-teriak mengingatkan kemungkinan datangnya bencana kesehatan akibat pandemi.

Gates melakukan perjalanan ke seluruh dunia dan tidak lelah mengingatkan akan datangnya bahaya itu. Gates mengingatkan supaya para pemimpin dunia bersiap-siap dengan melakukan investasi kesehatan untuk menemukan vaksin anti-pandemi.

Alih-alih didengar, Bill Gates malah dianggap sebagai orang gila. Nasihatnya dianggap tidak masuk akal.

Malah ketika pandemi benar-benar terjadi Bill Gates disalahkan sebagai manusia yang menyebabkan munculnya pandemi.

Kita tahu bahwa bencana besar akan datang, tetapi kita tidak mau berkorban untuk mengantisipasinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News