Piala Indonesia: PSPS Akui Lawan di Zona 2 tak Terlalu Berat
jpnn.com, PEKANBARU - Pembagian zona untuk Piala Indonesia 2018 sudah selesai dilakukan di Jakarta pada awal Mei mendatang. Namun hingga saat ini, manajemen PSPS belum mendapatkan jadwal pertandingan PSPS di Piala Indonesia tersebut.
Media officer PSPS, Muhammad Reza Taufik mengatakan, karena belum mendapatkan jadwal pertandingan dari pihak PSSI. Manajemen PSPS hanya bersifat menunggu surat pemberitahuan didistribusikan ke masing-masing klub peserta Piala Indonesia 2018.
"Setelah dibagi zona-nya, klub tinggal menunggu jadwal didistribusikan PSSI ke masing-masing klub. Kabar terakhir yang kami dengar, pada bulan Juni ini akan disebar, tapi sampai sekarang belum juga sepertinya," katanya.
Tidak hanya PSPS, menurut Teza, klub-klub lain peserta Piala Indonesia 2018 juga mempertanyakan hal yang sama. Pada piala Indonesia 2018, PSPS berada di zona 2 bersama dengan klub 757 Kepri Jaya, Persih Tembilahan, Semen Padang, PES Pessel, Batang Anai, PS Bintan dan Nabil FC.
"Untuk Piala Indonesia ini dikuti oleh klub-klub asal liga 1, 2 dan 3. Namun untuk zona 2, tidak ada klub dari liga 1 dan hanya diisi oleh klub asal liga 2 dan juga liga 3," ujarnya.
Dengan masuknya PSPS Riau pada zona 2, menurut Teza menjadi keuntungan tersendiri bagi PSPS. Karena lawan-lawan yang akan dihadapi dianggap tidak terlalu berat sehingga peluang PSPS untuk bisa menang pada pertandingan tersebut akan lebih besar.
"Contohnya saja seperti 757 Kepri Jaya yang saat ini berada diliga 3, tentu secara kualitas pemain akan lebih banyak menggunakan pemain lokal. Hal tersebut berbeda pada tahun lalu, dimana saat itu 757 Kepri Jaya mempunyai dana yang cukup bagus sehingga pemainnya juga cukup berkualitas," sebutnya.
Dengan adanya kejuaraan Piala Indonesia, diprediksi jadwal pertandingan PSPS akan lebih padat karena harus mengikuti dua liga dalam satu tahun. Namun tim pelatih sudah menyiapkan formula khusus sehingga pemain yang ada dapat dimaksimalkan.