Pianis Remaja Surabaya Gemparkan Sydney Opera House
Latihan 1,5 Tahun untuk Bawakan Satu Karya BachRabu, 13 Juni 2012 – 00:22 WIB
Itu dilakukan karena Jaya kepincut kala melihat kemampuan Jesslyn dalam membawakan karya musik klasik yang sulit sekalipun. "Pertama sih nggak percaya karena tahu lagu itu sangat sulit. Tapi, setelah diyakinkan Om Jaya (Jaya Suprana) dan mama-papa, saya jadi yakin dan semangat," kenang Jesslyn yang mengaku sempat meneteskan air mata saat melihat para penonton Sydney Opera House bertepuk tangan dan berdiri (standing ovation) sebagai tanda kekaguman mereka.
Sebenarnya tampil di Sydney Opera House bukan pengalaman pertama bagi peraih 2005 Top Winner IBLA Grand Prize Competition, Ragusa, Italia, tersebut. Sudah belasan negara dia kunjungi, baik untuk perform dan konser maupun mengikuti lomba tingkat internasional.
Dia, antara lain, tampil di Italia, Malaysia, Jepang, Polandia, dan Amerika Serikat (AS). Khusus di AS, dia tampil di gedung kesenian legendaries, Carnegie Hall, New York. "Itu salah satu pertunjukan saya yang juga tidak bisa saya lupakan," tutur peraih tujuh rekor Muri di bidang musik klasik tersebut.