Pilgub Papua Barat Kembali Ditunda
Pilbup Tambrauw dan Maybrat juga Ikut MolorJumat, 10 Juni 2011 – 13:13 WIB
MANOKWARI - Untuk yang ketiga kalinya, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Barat terpaksa menunda pelaksanaan Pemilihan Umum Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Papua Barat yang sedianya digelar 27 Juni mendatang. Ketua KPU Papua Barat Thimotius Sraun beralasan, pihaknya harus kembali menunda Pilgub karena sampai saat ini, Majelis Rakyat Papua (MRP) belum memberikan pertimbangan mengenai syarat gubernur-wakil gubernur yang harus orang asli Papua. Pada jadwal yang dikeluarkan pertama,pemunguatan suara Pilgub direncanakan digelar 27 April,berubah menjadi 28 Mei dan ketiga kalinya dijadwalkan digelar 27 Juni mendatang. Tapi ternyata kemudian kembali ditunda. Dengan demikian penetapan jadwal selanjutnya merupakan perubahan yang keempat kalinya. ‘’Pemberian pertimbangan mengenai syarat orang asli Papua oleh MRP belum dilakukan,sehingga berimplikasi pada molornya jadwal,’’ujar Thimotius Sraun.
Divisi Hukum dan Humas KPU Papua Barat, Filep Wamafma menjelaskan ada dua alasan sebagai dasar sehingga Pilgub ditunda. Pertama, tahapan pencabutan nomor urut pasangan yang seharusnya dilaksanakan 19 Mei 2011 lalu tidak terealisasi. Kedua, sampau kemarin dimana sehari sebelum tahapan dimulainya kampanye (10 Juni), MRP belum memberi pertimbangan dan persetujuan tentang syarat orang asli Papua.
Molornya Pilgub ini juga berdampak para pemilihan bupati-wakil bupati (Pilbup) di Kabupaten Maybrat dan Tambrauw. ‘’Dengan bergesernya tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur,maka dengan sendirinya pemilihan bupati dan wakil bupati di Maybrat dan Tambrauw juga ikut bergeser. Nanti akan bicarakan teknisnya dengan KPU kedua kabupaten,’’ tandas Filep.
MANOKWARI - Untuk yang ketiga kalinya, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Barat terpaksa menunda pelaksanaan Pemilihan Umum Gubernur-Wakil
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Putusan Harvey Moeis Ringan, Budi Gunawan: Pak Presiden Perintahkan Banding
-
Desk Pencegahan Kementerian Polkam Selamatkan Uang Negara Rp 6,7 Triliun
-
BBM Kembali Naik Harga
-
Jokowi Menjadi Tokoh Terkorup Versi OCCRP, Budi Gunawan Minta Masyarakat Tidak Berpolemik
-
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Korupsi PT. Timah
BERITA LAINNYA
- Politik
Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
Jumat, 03 Januari 2025 – 13:35 WIB - Legislatif
Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
Jumat, 03 Januari 2025 – 11:51 WIB - Legislatif
Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang
Jumat, 03 Januari 2025 – 10:26 WIB - Pemilihan Umum
Begini Sikap Pemerintah soal Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold
Jumat, 03 Januari 2025 – 10:21 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Detik-Detik Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang, Pelaku Oknum TNI AL
Sabtu, 04 Januari 2025 – 02:02 WIB - Kriminal
Mantan Anggota TNI Dibunuh Secara Sadis, 7 Pelaku Pembunuhan Masih Berkeliaran
Sabtu, 04 Januari 2025 – 04:50 WIB - Kriminal
Anak Kenang Pesan Terakhir Almarhum Ayah Korban Penembakan di Tol Tangerang-Merak
Sabtu, 04 Januari 2025 – 00:20 WIB - Jatim Terkini
Kota Surabaya Dikepung Cuaca Ekstrem Hingga 10 Januari, Begini Imbauan BMKG
Jumat, 03 Januari 2025 – 18:38 WIB - All Sport
Keran Poin Macet, Jakarta Bhayangkara Mengawali Proliga 2025 dengan Kekalahan
Sabtu, 04 Januari 2025 – 03:38 WIB