Pilih Mediasi, FKP3 Lampung Datangi Kemenaketrans
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Forum Komunikasi Pensiunan Penuntut Pesangon (FKP3) Lampung, Fachri Biran menyatakan akan meninggalkan para pensiunan BRI yang memilih turun ke jalan menuntut pesangon. Ia bersama dengan pendukungnya akan menempuh mediasi karena cara itu dianggap lebih efektif.
“Sikap kami sudah jelas. Kawan-kawan di Lampung akan menempuh jalan mediasi tanpa perlu menunggu persetujuan dari daerah lain," kata Fachri kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/9).
Fachri menjelaskan, ia bersama dengan rekannya sudah mendatangi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) untuk mengajukan mediasi. Pengajuan itu dilakukan Selasa (10/9) lalu.
Dia berharap dengan terbukanya dialog ini, FKP3 Pusat tidak kukuh melakukan demonstrasi. Alasannya, aksi turun ke jalan bisa saja ditunggangi kepentingan lain sehingga mengaburkan tujuan awal.
"Kami di Lampung siap berunding dan bersedia menanam kebaikan melalui mediasi. Yang penting mediasi yang komprehensif dan konkrit hasilnya,” katanya.
Sementara itu, Pakar Perburuhan Universitas Airlangga Surabaya, Herlambang Perdana mengatakan desakan sebagian besar anggota FKP3 di daerah yang meminta realisasi mediasi atas nasib para pensiunan BRI bisa segera diwujudkan. Apalagi kata dia jika manajemen BRI juga bersedia.
"Kalau sudah ada desakan mediasi dari komponen gerakan itu dan pihak perusahaan BRI juga bersedia memediasi, alangkah lebih tepatnya lakukan saja mediasi,” katanya.
Herlambang mengatakan amatlah naif dan tidak logis jika ada elit gerakan tersebut cenderung memaksakan kehendak turun ke jalan. Sebab dalam kaitannya dengan perselisihan perburuhan sudah demikian rupa diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan.