Pilkada Bertepatan dengan Musim Banjir, Ini Kata Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Banjir kerap merendam wilayah DKI Jakarta di awal tahun. Masalah ini terus berulang dari tahun ke tahun tidak perduli siapa yang duduk di kursi gubernur.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama merasa sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi banjir. Karena itu, dia hanya bisa pasrah jika awal tahun nanti ibu kota tetap tergenang luapan Sungai Ciliwung.
"Kalau memang begitu, ya itu nasib. Tapi faktanya Februari tahun ini enggak (banjir) kan?" kata pria yang akrab disapa Ahok itu kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (16/8).
Mencegah banjir terjadi awal tahun depan memang sangat krusial bagi Ahok. Pasalnya, pada 15 Februari 2017 akan digelar pemungutan suara pemilihan gubernur yang bakal menentukan nasib mantan anggota DPR RI itu sebagai orang nomor satu di ibu kota. Banjir tentu akan sangat mempengaruhi penilaian pemilih terhadap sang petahana.
Ahok berpendapat, permasalahan banjir saat ini tidak hanya dihadapi Jakarta, melainkan juga kota-kota besar lainnya di dunia. Namun demikian, ia beranggapan banjir di Jakarta bisa berkurang secara signifikan jika sistem pompa dan pintu air yang ada berfungsi dengan benar.
"Kamu lihat, hampir semua kota di dunia udah kena banjir. Hampir semua kota loh! Di Indonesia juga hampir semua kota kena banjir kalau sistem airnya bermasalah," katanya.
Tetap bekerja, Lanjut Ahok, Pemprov DKI saat ini terus berupaya menormalisasi saluran-saluran air yang terdapat di sejumlah wilayah di Jakarta. Menurut dia, banyak saluran air di kota ini yang tidak berfungsi dengan baik lantaran telah diubah oleh masyarakat menjadi hunian atau tempat berdagang.
"Ya biasalah, oknum RT/RW atau oknum yang ngaku-ngaku masyarakat ada yang ngurukin itu saluran, dibuat kios-kios dan rumah petak sewa. Nah, itu yang lagi kami bongkar, kami ikutin hingga ketahuan mampetnya dimana nih genangan," ucap Ahok.(amd/dil/jpnn)