Pilkada DKI Bisa Picu Reshuffle? Ini Kata PAN dan PPP
Untuk itu, Yandri mengatakan pihaknya akan berhati-hati karena langkah dukungan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta ini bisa berpengaruh besar terhadap Pemilihan Presiden 2019.
”Bisa (tergerus) karena politik ini persepsi. Kalau sudah persepsi buruk terhadap pengurus yang mengambil keputusan, itu bahaya,” lanjut Yandri.
Ia mengatakan pihaknya tidak bermasalah dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sebagaimana diketahui, PAN mendapat jatah satu kursi menteri setelah memberikan dukungannya kepada pemerintah Joko Widodo. Adalah kader PAN Asman Abnur yang duduk menjadi Menpan-RB menggantikan Yudi Chrisnandi.
Sementara, Sekjen DPP PPP Arsul Sani mengatakan, pihaknya akan bisa pasrah dan tidak bisa mengintervensi keputusan Presiden Jokowi jika benar melakukan reshuffle kabinet kerja jilid III. ”Soal posisi di kabinet itu kan hak prerogatifnya Presiden,” kata Arsul.
Akan tetapi, anggota Komisi III DPR ini merasa yakin kalau kader PPP yang menjadi menteri di dalam kabinet kerja tak akan terkena reshuffle. Ia menjelaskan, untuk itu PPP memilih tenang dan tidak terprovokasi.
”PPP yakin Pak Jokowi itu Presiden yang bijak. Karenanya PPP tidak ingin menanggapinya (isu kursi partai di kabinet terancam jika tidak dukung Ahok) secara emosional,” tandas Arsul.
Dihubungi terpisah, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai PPP, PAN dan PKB yang sebelumnya dukung pasangan calon Agus-Sylvi akan mengalihkan dukungannya ke pasangan Ahok-Djarot. Jika tidak, ada konsekuensi politik yang menanti tiga partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK ini.