Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pilkada Jakarta 2024, Wacana Duet Anies-Kaesang Sulit Terealisasi

Selasa, 18 Juni 2024 – 17:55 WIB
Pilkada Jakarta 2024, Wacana Duet Anies-Kaesang Sulit Terealisasi - JPNN.COM
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan (tengah) menerima surat rekomendasi partai dari Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas (kiri) disaksikan Sekretaris DPW PKB Mohammad Fauzi (kanan) saat bersilaturahmi ke Kantor DPW PKB DKI Jakarta di Jakarta, Kamis (13/6/2024). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Igor Dirgantara menilai wacana memasangkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024 sulit terealisasi. Sebab, hal itu akan berpotensi menimbulkan persepsi negatif.

Direktur eksekutif Survei dan Polling Indonesia itu menilai bagaimana pun PSI memiliki rekam jejak sering mengkritisi kebijakan Anies saat menduduki posisi gubernur DKI Jakarta. Kemudian, kata Igor, arah visi kedua politisi itu juga sulit untuk disamakan.

"Akan sangat sulit untuk menyamakan platform jika nama Anies dan Kaesang diusung untuk maju bersama di Pilgub Jakarta November nanti, yaitu apakah ingin keberlanjutan atau perubahan," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/6).

Selain itu, lanjut Igor, pemasangan Anies dan Kaesang juga bakal sulit karena akan rentan diserang oleh ujaran kebencian dengan narasi bahwa pasangan itu merupakan kombinasi buruk berdasarkan latar belakang kedua politisi itu.

Dia juga meyakini bahwa Presiden Joko Widodo pun bakal melarang putra bungsunya itu berpasangan dengan Anies. Menurut dia, Presiden Jokowi akan lebih suka jika Kaesang berpasangan dengan Ridwan Kamil jika mantan gubernur Jawa Barat itu maju di Pilkada Jakarta 2024.

Walaupun demikian, Igor menilai wacana pemasangan Anies dan Kaesang itu juga tetap berpotensi memiliki sisi positif. Sebab, ujar dia, kedua kekuatan suara dari dua kubu yang sebelumnya berbeda, bakal menjadi satu dan lebih kuat melalui pasangan tersebut.

"Tokoh yang populer tetapi memiliki basis pemilih yang berbeda punya peluang yang lebih besar. Bisa diprediksi bahwa Anies dan Kaesang punya sumber pemilih yang berbeda, dan itu bisa saling melengkapi," katanya.

Sebelumnya pada Kamis (13/6), Anies Baswedan resmi mendapatkan dukungan dari DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta untuk maju menjadi bakal calon gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024

Pengamat politik Igor Dirgantara menilai wacana duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta 2024 sulit terealisasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News