Pilkada Kalsel, 3 Parpol Besar tak Usung Kader
Hadin Muhjad: Parpol Gagal Lakukan Pengkaderanjpnn.com - BANJARMASIN – Tiga parpol besar di Kalimantan Selatan dipastikan tak akan mengusung kadernya dalam Pilkada di daerah yang kaya akan batubara itu. Ketiga parpol tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan mengusung Sahbirin Noor akan maju sebagai calon Gubernur berpasangan dengan Rudy Resnawan sebagai calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
Ketua DPW PPP Kalsel, Aditya Mufti Ariffin ketika dikonfirmasi menyatakan, PPP tidak bisa mendukung dan mengusung sendirian, sehingga dibutuhkan calon yang sudah memiliki SK dukungan dari partai-partai lain.
“Dari sekian calon yang dinilai memiliki pengalaman di bidang pemerintahan yaitu, Sahbirin. Beliau PNS selama 22 tahun. Sedangkan wakilnya pak Rudy Resnawan , mantan PNS, Walikota Banjarbaru dan Wakil Gubernur,” ujar anggota DPR RI itu kepada Radar Banjarmasin (JPNN Grup), Sabtu (18/7).
Terpisah, Ketua PKS Kalsel, Ibnu Sina saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa Sahbirin dan RR adalah 2 nama dari 4 cagub yang mendaftar di PKS. “Dua nama tersebut (Sahbirin dan RR) diajukan ke desk Pilkada DPP PKS,” ungkapnya.
Ditegaskan, SK dukungan untuk pasangan Sahbirin dan RR sudah turun sejak 2 minggu yang lalu. “Pasangan Sahbirin dan RR sangat realistis, insya Allah tidak ada perubahan lagi. Semua diputuskan berdasarkan pertimbangan dari DPP,” paparnya.
Sementara itu, kabar lain yang juga tidak kalah menariknya adalah Partai Golkar versi Agung Laksono dikabarkan mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam PIlkada Kalsel, yakni H Gusti Iskandar (Pengurus DPP Partai Golkar versi Munas Ancol). Sedangkan Muhiddin (Walikota Banjarmasin) dan Gusti Farid Hasan Aman (anggota DPD RI) telah memastikan diri akan maju menggunakan jalur independen sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur lainnya, Ketua DPW PKB Kalsel Zairullah Azhar dan M Syafii (mantan Bupati Hulu Sungai Selatan), meski sudah memiliki partai pengusung seperti PKB, namun masih menunggu keputusan Partai Demokrat dan Nasdem.
Sementara itu, Sultan H Khairul Saleh, meski menduduki peringkat tertinggi dalam beberapa survey Pilkada Kalsel, namun sampai sekarang belum mendapat rekomendasi dari partai politik. Kendati demikian, satu-satunya pejabat di Kalsel yang pernah masuk dalam bursa kandidat menteri di kabinet Jokowi–JK ini dikabarkan memiliki peluang besar mendapatkan dukungan dari partai besar, PDI Perjuangan. Bahkan Bupati Banjar 2 periode ini masih sangat optimis memperoleh dukungan dari partai pengusung untuk melaju sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan.