Pilkada Kalteng Butuh Rp 12 Miliar, Duitnya Belum Ada
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Keuangan Daerah (Ditjen Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait anggaran pelaksanaan pemilihan gubernur Kalimantan Tengah.
Pasalnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng 2015 ternyata tidak memiliki Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA). Karena itu perlu dicarikan solusi agar kebutuhan anggaran penyelenggaraan pemungutan suara tercukupi.
"Kami koordinasi dengan Keuda, mereka sedang upayakan anggaran. Karena APBD Kalteng tak punya SILPA," ujar Husni, Selasa (5/1).
Karena itu KPU kata Husni, saat ini dalam posisi menunggu. Kalau memang anggaran yang dibutuhkan terpenuhi, maka pemungutan suara dapat dilaksanakan pada 27 Januari mendatang.
"Kami terima laporan pemungutan suara 27 Januari, dengan catatan apabila anggaran tersedia. Kebutuhan anggarannya Rp 12 miliar,ini kewajiban pemerintah, posisi KPU menunggu saja," ujarnya.
Sementara itu terkait pelaksanaan pemungutan suara pilkada Fakfak (Papua), Husni mengatakan tidak ada masalah. pemerintah derah setempat tidak memiliki keluhan untuk menyediakan anggaran yang dibutuhkan.
"Fakfak tanggalnya belum (ditentukan,red), tapi mereka lebih siap.(gir/jpnn)