Pilkada Kaltim, Suara Terbanyak Golput
jpnn.com - JAKARTA - Tren golongan putih alias golput juga melanda pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur yang berlangsung, Selasa (10/9).
Meski beberapa lembaga survei menyebut pasangan Awang Faroek-Mukmin Faisjal HP paling banyak mengumpulkan suara, tapi secara umum golput lah pemenangnya.
Berdasar perhitungan cepat jumlah suara (quick count) yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bersama Citra Publik Indonesia (CPI), diketahui sebanyak 45,29 pemilih di Kaltim memilih tak menyalurkan aspirasinya.
Jumlah ini sedikit lebih tinggi dari perolehan suara 42,49 persen yang didapat Awang-Mukmin.
Kesimpulan diperoleh LSI/CPI setelah melakukan pemantauan terhadap 300 TPS di 14 kabupaten/kota se-Kaltim. Adapun penyebabnya, menurut Direktur CPI Hanggoro DP, karena pemilih tak lagi peduli dengan pelaksanaan pilkada alias apatis. Bisa juga karena hari kerja yang diliburkan sehingga pemilih justru menjadi malas pergi ke TPS.
"Alasan lain sulitnya akses transportasi, terutama untuk TPS yang berada di pedalaman Kaltim," ucap Hanggoro kepada JPNN.
Temuan LSI/CPI ini seolah menjadi bukti kekhawatiran Ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa saat mengunjungi Samarinda pada dua hari lalu.
Menurut dia, golput kini jadi isu yang kerap terjadi dalam pemilihan gubernur atau bupati dan walikota di Indonesia.