Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Berpeluang Menggaet Suara Kaum Muda
jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berpeluang besar menggaet mayoritas suara kaum muda di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Hal itu dapat terwujud apabila Ganjar-Mahfud harus punya visi-misi yang sejalan dengan kebutuhan kaum muda dan bisa menerjemahkannya menjadi program-program yang terukur dan rasional.
"Program-program yang memiliki aspek rasionalitas yang basisnya adalah pemilih kaum muda, ini mesti dikemas menjadi satu di kampanye politik yang tepat. Saya kira peluang untuk mendapat dukungan kaum muda ini cukup menjanjikan," kata pengamat politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/10).
Seperti diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud resmi diumumkan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10). Tak lama setelah diumumkan sebagai pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud bertolak ke Gedung Arsip Nasional RI. Di gedung itu, Ganjar-Mahfud menghadiri deklarasi dukungan dari sejumlah kelompok pemuda.
Dalam acara yang diinisiasi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPNGP) itu, Ganjar berucap ingin melamar seluruh pemuda Indonesia bergabung bersama Ganjar-Mahfud demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
Ade menilai lamaran Ganjar itu merupakan sinyal dari pasangan Ganjar-Mahfud menginisiasi kontrak politik dengan pemilih muda dan pemula. Menurut Ade, baik Ganjar maupun Mahfud MD sadar kaum muda merupakan ceruk pemilih terbesar yang perlu digandeng pada Pilpres 2024.
"Karena pada rentang usia antara 17-40 tahun, pemilih muda ini ada sekitar lebih 52 persen dari pemilih. Ini menunjukkan keseriusan mereka untuk menggarap segmentasi dari pemuda sebagai basis potensial yang memiliki kontribusi besar dari perolehan suara mereka," ungkapnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan bahwa Ganjar-Mahfud perlu segera tampil di hadapan pemilih muda dan menyampaikan gagasan di bidang ekonomi, kesehatan mental, dan birokrasi. Selain itu, Ganjar-Mahfud yang diusung dan didukung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Perindo, ini juga perlu merancang program yang orientasinya membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi kaum muda.