Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pilpres Bikin Masyarakat Kurang Mengenal Caleg

Sabtu, 06 April 2019 – 10:16 WIB
Pilpres Bikin Masyarakat Kurang Mengenal Caleg - JPNN.COM
Pemilu Serentak 17 April 2019. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap masyarakat lebih peduli terhadap pemilihan presiden ketimbang pemilihan legislatif. Dampaknya, banyak publik yang tidak mengenal calon anggota legislatif (caleg).

Hanya sebagian kecil yang mengetahui sosok calon wakil rakyat yang bersaing dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

Rully Akbar, peneliti LSI Denny JA, menyatakan, sebenarnya faktor caleg atau figur yang dicalonkan parpol di setiap dapil memiliki kontribusi besar terhadap posisi dan dukungan terhadap parpol.

Hasil riset menunjukkan bahwa pemilih lebih mempertimbangkan untuk memilih caleg daripada parpol. Sebanyak 60,3 persen publik menyatakan lebih mempertimbangkan memilih caleg yang dikenal dalam pemilu nanti. Hanya 26,6 persen yang menyatakan lebih mempertimbangkan memilih parpol.

(Baca Juga: Prabowo: Bangsa jadi Lemah jika Guru Ajari Murid menjadi Penakut)

Meski faktor caleg cukup penting dalam menopang posisi dan dukungan parpol, yang menjadi permasalahan adalah tidak banyak caleg yang mampu menopang suara parpol. ”Caleg yang mampu menopang suara partai politik adalah caleg yang dikenal pemilih,” ucapnya.

Namun, imbuh Rully, hanya 25,8 persen pemilih yang mengenal caleg yang bertarung di pileg tahun ini. Sedangkan 70,6 persen responden mengaku tidak mengenal caleg yang akan dipilih.

Survei terbaru itu dilakukan pada 18–26 Maret 2019 dengan menggunakan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei tersebut adalah 2,8 persen. Selain survei, kata Rully, pihaknya melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisis survei.

Hanya 25,8 persen pemilih yang mengenal caleg yang bertarung di pileg tahun ini. Sedangkan 70,6 persen responden mengaku tidak mengenal caleg.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News