Pimpin Delegasi RI di KTT Khusus ASEAN-Kanada, Menko Airlangga Bahas 3 Hal Penting Ini
Menko Airlangga pun mendorong kerja sama teknologi transisi energi, seperti Small Modular Reactor (SMR), dan bahan bakar berbasis kelapa sawit.
SMR adalah teknologi energi nuklir skala kecil menengah yang saat ini mulai banyak dikembangkan di dunia sebagai sumber bersih yang lebih murah dan aman. Indonesia sendiri sudah mulai melakukan asesmen SMR.
Selain itu, Menko Airlangga mengharapkan penyelesaian perundingan perdagangan bebas.
“Perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Kanada dan ASEAN perlu segera diselesaikan tahun depan guna meningkatkan akses pasar dan memperkuat rantai pasok global, termasuk mineral kritis (critical minerals),” ungkap Menko Airlangga.
Kedua, kerja sama di bidang ketahanan pangan. Di tahun 2023, ASEAN dan Kanada menyepakati ASEAN-Canada Joint Leaders' Statement on Strengthening Food Security and Nutrition in Response to Crises yang menjadi dasar komitmen bersama penguatan ketahanan pangan dan gizi.
Sebagai tindak lanjut, Kanada telah membuka Indo-Pacific Agriculture and Agri-Food Office (IPAAO) di Manila.
“Perlu dimanfaatkan untuk mendorong kerja sama yang konkrit, termasuk kolaborasi teknologi pertanian dan sistem pangan berkelanjutan guna memastikan kelancaran pasokan pupuk,” tutur Menko Airlangga.
Para pemimpin negara anggota ASEAN mengangkat beberapa isu lain, seperti penguatan kerja sama sektor digital dan peningkatan people-to-people connection.