Pimpin Pertemuan IMT-GT, Jokowi Sampaikan Tiga Poin Penting
BACA JUGA: Pengusaha Asal Jakarta Ditangkap Terkait Kebakaran Pabrik Mancis di Langkat
"Indonesia sendiri berkomitmen kuat untuk selesaikan berbagai proyek infrastruktur konektivitas di Sumatera seperti jalan tol Trans Sumatera, jalur kereta api, dan pelabuhan, serta jalur pelayaran antara Dumai-Malaka untuk peningkatan perdagangan lintas batas antara Indonesia dan Malaysia," ungkapnya.
Pengembangan konektivitas fisik itu menurutnya diperlukan dalam mendorong pengembangan bidang pariwisata di kawasan IMT-GT.
Salah satu potensi besar yang ada adalah untuk marine tourism yang meliputi pariwisata cruise dan yacht serta pengembangan sumber daya manusia pelaku usaha sektor pariwisata.
Kedua, pentingnya pertumbuhan ekonomi di kawasan IMT-GT bersifat berkelanjutan dan inklusif. Dalam hal ini, Jokowi menilai sektor pertanian memiliki peran penting dalam berkontribusi kepada pembangunan berkelanjutan dan inklusif di sub-kawasan ini.
"Komoditas seperti karet dan kelapa sawit memiliki multiplier efek besar terhadap perekonomian masyarakat IMT-GT. Untuk itu, kita perlu untuk terus tingkatkan kerja sama konkret dalam memajukan industri karet dan kelapa sawit," ujarnya.
Ketiga, perlunya memanfaatkan keunggulan dan potensi masyarakat di sub-kawasan di sektor industri halal. Kerja sama IMT-GT perlu mendorong penguatan sektor-sektor usaha UKM halal yang berorientasi ekspor maupun halal start-up.
"Dalam kaitan ini, Indonesia bermaksud menyelenggarakan Halal Summit 2020 pada bulan Oktober 2020. Indonesia mengharapkan Halal Summit membuka peluang industri halal di kawasan kita," tandasnya.