Pimpinan Honorer Menolak PPPK Paruh Waktu, Guru & Tendik Harus ASN Penuh
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan honorer menolak PPPK paruh waktu. Pemerintah pun didesak untuk mengangkat guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) menjadi ASN PPPK secara penuh.
"Kami menolak PPPK paruh waktu. Sistem tersebut tidak cocok untuk guru honorer dan tendik," kata Ketua DPD Aliansi Honorer Nasional (AHN) Provinsi Riau Eko Wibowo kepada JPNN, Senin (12/8).
Dia menegaskan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya membedakan kepegawaian di Indonesia menjadi PNS dan PPPK. Tidak ada PPPK penuh waktu, PPPK paruh waktu.
PNS pun hanya dibedakan PNS instansi pusat dan PNS daerah.
"Kalau mau membedakan, PPPK pusat dan PPPK daerah saja. Jangan paruh waktu dan penuh waktu, gak manusiawi, " tegas Pak Ekowi, sapaan akrab guru. PPPK yang juga ketua DPD Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Tendik Provinsi Riau ini.
Dia berharap pemerintah serius menyelesaikan honorer seluruh Indonesia. Ini sudah masuk pekan kedua Agustus, tetapi belum ada informasi resmi pembukaan pendaftaran PPPK 2024.
Atas nama honorer yang bernaung di bawah AHN dan SNWI Tendik, Ekowi mendesak pemerintah segera mengumumkan jadwal seleksinya CPNS 2024 dan PPPK.
"MenPANRB hanya menyebar informasi yang tidak ada ujungnya. Mana janjinya dibuka Juli-Agustus, " kritiknya.