Pimpinan KKB Tewas Ditembak TNI-Polri dalam Penyerbuan Markas Kali Kopi di Mimika Papua
jpnn.com, MIMIKA - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menerangkan tim TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkwi menyerbu markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kali Kopi, Papua, pada Minggu (16/8) kemarin.
Dalam upaya penindakan itu, tim gabungan melumpuhkan seorang buronan bernama Hengki Uanmang yang merupakan pimpinan KKB di markas Kali Kopi.
“Benar telah dilakukan upaya penegakan hukum. Dalam penindakan terhadap KKB, Polri mengerahkan 196 personel dan TNI sebanyak 92. Total personel yang terlibat sebanyak 288,” kata Paulus dalam keterangannya, Senin (17/8).
Jenderal bintang dua ini menuturkan, penindakan dari TNI-Polri dilakukan sejak 12 Agustus dan berakhir pada 16 Agustus saat tim gabungan berhasil sampai di markas Kali Kopi. Saat itu, langsung dilakukan penyerbuan dan melumpuhkan seorang buronan yang selama ini dicari, yakni Hengki Uanmang.
Paulus menerangkan, Hengki punya banyak peran dalam aksi serangan yang dilakukan KKB selama ini. Diketahui, sejak meninggalnya Theni Kwalik Panglima Makodam III Kali Kopi pada 2018, Hengki bersama Joni Botak mengambil peran sebagai pimpinan KKB Kalikopi sebelum ada pengganti panglima yang baru
“Hengki merupakan orang yang mengajak beberapa KKB Pegunungan Tengah untuk masuk ke Tembagapura guna melakukan aksi gangguan di areal PTFI,” beber kapolda.
Paulus menambahkan, pada 2009 silam Hengki sudah pernah ditangkap karena terlibat penembakan dan menewaskan satu WNA asal Australia di Tembagapura bernama Drew Nicholas Grant.
Selain itu, Hengki juga terlibat dalam penembakan sejumlah anggota Polri yang berada di sekitar PT Freeport Indonesia di MP 54 Tembagapura.