Pimpinan KPK Ini Pernah Nyatakan Siap Mundur Kalau Novel Ditahan

jpnn.com - JAKARTA - Plt Wakil Ketua KPK Indrianto Seno Adji pernah berjanji akan melindungi Novel Baswedan dari “serangan” pihak kepolisian. Dia bahkan mengaku siap mundur bila penyidik andalan KPK itu diciduk aparat.

Pernyataan tersebut disampaikan Indrianto ketika berbincang-bincang dengan wartawan di KPK, Rabu (18/3) silam. Ketika itu dia menegaskan bahwa dirinya siap menjadi jaminan untuk Novel.

"Kalau sampai dipanggil dikenakan penahanan kita akan datang ke Bareskrim untuk minta penangguhan. Kalau sampai ditahan juga saya bilang ke Novel, saya menjamin dan kalau tidak dilakukan (penangguhan) saya akan mundur dari jabatan plt," kata Indrianto.

Dia juga mengatakan, pembelaan terhadap Novel adalah upaya untuk menjaga marwah KPK sebagai lembaga penegak hukum. Indrianto mengaku tidak rela jika KPK dipreteli oleh kriminalisasi terhadap para personilnya.

"Saya tidak mau lembaga ini sebagai lembaga penegak hukum dipreteli, saya jamin ke Novel dan teman-teman kalau ditahan, saat itu juga saya akan mudur, saya yakin kapal ini (KPK) tidak akan mundur dan tidak akan tenggelam," ujarnya.

Lebih lanjut, Indrianto mengaku kenal baik dengan Novel yang merupakan bekas muridnya di PTIK. Indrianto bahkan menganggap Novel sebagai salah seorang murid terbaiknya.

Kasus Novel bermula saat dia masih menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu pada tahun 2004 silam. Novel yang kala itu masih berpangkat Iptu diduga menembak seorang pencuri sarang walet.

Kasus ini sebenarnya telah rampung diproses oleh kepolisian setempat. Namun, saat KPK tengah menangani kasus korupsi simulator SIM tahun 2012 lalu, pihak Mabes Polri tiba-tiba kembali mengungkit masalah hukum Novel. Dia bahkan pernah hampir diciduk polisi saat sedang berada di gedung KPK. Tapi akhirnya Novel batal diboyong karena pihak kepolisian membatalkan rencana mereka.