Pistol Biptu HK Harus Diteliti
Kasus Tembakan Nyasar di MedanRabu, 17 Juni 2009 – 20:59 WIB
Kedua, kesalahan bersumber dari pistol yang digunakan Briptu HK. Ada kalanya, karena teknologi pistol sudah tidak layak pakai, menyebabkan tingkat akurasinya menjadi lemah saat digunakan. "Kalau yang terjadi adalah tecnology error, maka pelaku tidak bisa disalahkn sepenuhnya," ujarnya. Ditegaskan, kalau yang terjadi adalah tecnology error, maka yang bertanggung jawab adalah institusi kepolisian.
Lebih lanjut dia mengatakan, di banyak negara berkembang termasuk Indonesia, calon polisi saat menjalani latihan menembak, mayoritas menggunakan pistol yang teknologinya sudah usang. Pasalnya, semakin modern teknologinya, maka biaya perawatan dan penggunaannya makin mahal. Sementara, untuk pistol yang digunakan di lapangan saat berdinas, dalam kasus Indonesia, jenisnya macam-macam. "Sebagian masih teknologi usang. Nah, ini yang saya khawatirkan menjadi penyebab kasus di Medan itu," ujarnya.