Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Piza Tak Bertuan di Kantor Polsek Abepura, Sayang...

Jumat, 30 Desember 2016 – 08:02 WIB
Piza Tak Bertuan di Kantor Polsek Abepura, Sayang... - JPNN.COM
Karyawan Pizza Hut berkoordinasi dengan aparat di Polsek Abepura. Foto: Gamel/Cenderawasih Pos

jpnn.com - JPNN.com - Markas Polsek Abepura, Papua menjadi korban pencatutan nama. Kasihan, seorang pengantar pesanan delivery call Pizza Hut menjadi korban.

Begini, Rabu (28/12) kemarin sekitar pukul 15.00 WIT, datang petugas pengantar pesanan Pizza Hut membawa setumpuk pizza dan pencuci mulut ke kantor Polsek Abepura.

Dia mengaku menerima order dari seorang pria bernama Herman. Dalam pesanannya Herman memesan 15 pan piza yang jika dinominalkan sekitar Rp 1,5 juta. Nah pesannya, piza ini diantar ke kantor Polsek Abepura.

Namun di tengah jalan petugas ini diminta untuk terlebih dahulu mengisikan pulsa Rp 200 ribu serta membelikan rokok.


Penelepon mewanti jika tak mengirimkan pulsa maka barang pesanan piza tidak akan dibayar. Namun karena tugas pokok petugas antar ini hanya mengantarkan barang, maka pulsa pesanan tadi tak dibelikan. Begitu juga dengan pesanan rokok.

“Jadi seusai aturan kami hanya mengantar, kalau pembelian pulsa dan rokok itu tidak bisa kami layani. Tapi tadi Pak Herman mengatakan tidak akan membayar jika tak mengisikan pulsanya,” cerita salah satu karyawan Pizza Hut itu kepada Cenderawasih Pos.

Kapolsek Abepura Kompol Arnolis Korowa yang awalnya berpikir memang ada anggotanya yang memesan, melakukan kroscek. Namun dari semua anggota ternyata tak ada yang bernama Herman dan beberapa kali dihubungi ternyata nomor tersebut tak terhubung. Namun setelah menunggu setengah jam kemudian akhirnya nomor ini merespons.

Hanya saja di saat Kanit Reskrim, Iptu Fatah berbicara langsung ternyata pelaku menutup teleponnya. “Modus yang kami sinyalir disini adalah pengiriman pulsa tadi. Ia meyakinkan korban dengan memesan dalam jumlah banyak dengan alamat yang bisa dipertanggungjawabkan yakni Polsek. Alamatnya benar tapi pemesannya fiktif. Nah sekarang kalau pulsa tadi berhasil dikirim dan tidak tahu siapa yang menelepon pasti petugas pengantarnya yang rugi,” kata Korowa.

JPNN.com - Markas Polsek Abepura, Papua menjadi korban pencatutan nama. Kasihan, seorang pengantar pesanan delivery call Pizza Hut menjadi korban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News