PJJ Bagi Tenaga Kesehatan di Daerah Terpencil
Sabtu, 15 September 2012 – 07:26 WIB
JAKARTA- Metode pelatihan tatap muka dinilai tidak lagi efektif bagi sejumlah lembaga pemerintah. Selain memboroskan anggaran, peserta yang ikut dalam pelatihan juga terbatas. Karena itu, Kemenkes membikin teroboson dengan mengadakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) buat tenaga kesehatan yang tinggal di daerah dan kepulauan terpencil. Pelatihan kesehatan tersebut dilakukan secara online atau melalui internet. "Pelatihan jarak jauh (PJJ) ini menekankan pada belajar mandiri yang terorganisir dan tidak terbatas oleh jarak, ruang dan waktu dengan menggunakan internet atau online. Proses pembelajaran dikelola dalam sebuah Learning Management System, yang digunakan adalah Modular Object Oriented Dynamic Learning Environtment," jelas Kepala Pusdiklat Aparatur Kemenkes Drs Sulistiono, SKM, MSc di gedung Kemenkes, kemarin (14/9).
Sulistiono memaparkan, sistem PJJ dirancang sebagai kegiatan diklat non klasikal yang menekankan pada belajar mandiri yang terorganisir secara sistematik. PJJ juga tidak terbatas oleh jarak ruang dan waktu karena menggunakan internet online sebagai media komunikasi antara tutor dan peserta pelatihan.
Sulistiono menuturkan ada banyak keuntungan dari sistem PJJ. Salah satunye menghemat biaya anggaran. "Kalau semua peserta harus ke Jakarta maka perlu mengeluarkan biaya besar untuk transportasi dan akomodasi,"jelasnya.
JAKARTA- Metode pelatihan tatap muka dinilai tidak lagi efektif bagi sejumlah lembaga pemerintah. Selain memboroskan anggaran, peserta yang ikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
Senin, 18 November 2024 – 00:29 WIB - Humaniora
Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
Minggu, 17 November 2024 – 22:51 WIB - Humaniora
Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
Minggu, 17 November 2024 – 22:18 WIB - Nasional
Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
Minggu, 17 November 2024 – 21:32 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Diminta Buka Data Lengkap SMRC & Indikator
Minggu, 17 November 2024 – 20:06 WIB - Humaniora
Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
Minggu, 17 November 2024 – 22:18 WIB - Pilkada
Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
Minggu, 17 November 2024 – 20:04 WIB - Politik
Soal Hasil Survei SMRC, Jokowi Berkomentar Begini
Minggu, 17 November 2024 – 21:10 WIB - Pilkada
Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
Minggu, 17 November 2024 – 22:43 WIB