PKL Bisa Ditertibkan jika Disiapkan Tempat Berjualan

jpnn.com - JAKARTA - Calon Anggota DPD dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta, Rommy mengapresiasi kebijakan Pemerintah DKI Jakarta merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang ke Blok G. Menurutnya, langkah yang dilakukan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama patut dicontoh oleh pemerintah daerah yang lain dalam menangani PKL.

"Ini adalah bentuk reformasi agraria konteks perkotaan," kata Rommy dalam keterangan persnya, Senin (26/8).

Menurut Rommy, ada dua kunci keberhasilan dalam merelokasi PKL Tanah Abang. Pertama, dengan menggunakan pendekatan informal. Yakni berdialog dengan pedagang, bincang-bincang sambil santap bersama. Di saat yang sama juga menggunakan pendekatan formal dengan penegakan aturan disertai dengan pengerahan Satpol PP.

"Memang agak dilematis jika pendekatan kultural saja yang dipakai mengingat ada oknum aparat dan preman yang bermain. Karena itu, saya nilai wajar dong pendekatan formal juga dilakukan untuk mendidik masyarakat juga agar taat aturan. Kalau pemimpin bisa jadi teladan, pasti rakyat manut. Dan terbukti kombinasi dua pendekatan tersebut menuai sukses," katanya.

Yang kedua adalah dengan dengan menyediakan infrastruktur gedung yang baik bagi PKL yang bertujuan keuntungan bersama baik itu bagi pemerintah maupun juga pedagang.

"Insentif yang diberikan bagi pedagang menguntungkan, ada kontrak sewa menyewa yang jelas untuk menjamin tidak ada masalah di masa depan meskipun pemerintahan berganti. Lalu, bagi pemerintah sendiri, belanja untuk merevitalisasi Blok G dan relokasi PKL di tanah ilegal pun merupakan investasi," ucapnya.

Dengan adanya relokasi ini, Jakarta sebagai ibu kota yang selama ini semrawut dan macet karena PKL yang tak beraturan sebenarnya bisa diatasi. "Nah selama ini kan menjadi wajah Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kita itu sebenarnya mampu bisa membuat tata kelola yang baik semacam ini, " pungkas Rommy. (awa/jpnn)