PKS Bereaksi Keras soal Insiden Beruntun PT GNI, Minta Pemerintah Segera Bertindak!
Mulyanto mencontohkan seperti NPI (nickel pig iron) dengan kandungan nikel ~ 4 persen atau fero nikel dengan kandungan nikel ~10 persen.
Bukan stainless steel atau nickel matte yang bernilai tambah tinggi, sementara harga bijih nikel yang dipasok untuk industri smelter nikel ini hanya separo dari harga nikel internasional.
"Ini menjadi program hilirisasi setengah hati dengan hasil produk setengah jadi bernilai tambah rendah.
Nilai ekspor meningkat, tetapi penerimaan negara nihil.
"Siapa diuntungkan? Ya terutama adalah investor, yang dominan dari China. Bukan kita," ujar Mulyanto.
Mulyanto menegaskan evaluasi komprehensif ini penting dilakukan sebelum Indonesia melangkah lebih jauh pada program hilirisasi SDA mineral lainnya, seperti bauksit, tembaga, timah dll.
"Apalagi kita telah dinyatakan kalah oleh WTO terkait kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel untuk mendukung program hilirisasi nikel," tegas Mulyanto.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: