PKS: Tipe Retoris dan Politis Tak Pantas Pimpin KPK
Jumat, 18 November 2011 – 16:32 WIB
"Kita tidak boleh melupakan torehan sejarah tersebut, telah ada kesadaran bersama atas persoalan bangsa, kita telah terjaga dan membahu dalam pemberantasan korupsi," kata dia.
Harus diakui bahwa dalam perjalanannya KPK tidak semulus yang diharapkan. Diakui atau tidak, persoalan Antasari, Cicak Buaya, Deeponering hingga Nazarudin, cukup mengganggu keberadaan KPK, paling tidak persoalan-persoalan tersebut menurunkan kepercayaan publik atas kembaga ini.
"Sulit dipungkiri selama ini bahwa KPK memiliki kendala dalam bersinergi dengan lembaga penegak hukum yang lain, kasus Cicak Buaya merupakan salah satu contoh titik kulminasi persoalan tersebut," ungkapnya.